Layanan Kesehatan Gratis di Pondok Pesantren Nurul Huda: Meningkatkan Akses Kesehatan untuk Masyarakat

Pondok Pesantren Nurul Huda di Peleyan Kapangon, Situbondo, menjadi saksi terlaksananya acara pelayanan kesehatan dalam rangka memperingati hari besar Islam pada 29 hingga 31 Oktober 2024. Acara ini menghadirkan kesempatan berharga bagi masyarakat setempat untuk memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dan Pondok Pesantren Nurul Huda. Dosen Pembina dari UNUJA, Novela, S.Kep., Ns., M.Kep., hadir untuk memimpin tim medis yang melakukan pemeriksaan kepada santri dan warga sekitar. Menurut Novela, pemeriksaan kesehatan gratis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada mereka yang kesulitan membayar biaya pemeriksaan. "Acara ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini, mencegah komplikasi yang lebih serius, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan," ungkap Novela.

Pihak Pondok Pesantren Nurul Huda juga menyambut positif pelaksanaan acara ini. Kepala Pondok Pesantren Nurul Huda, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pihak UNUJA dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan kesehatan. "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, yang tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi para santri, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren. Ini merupakan bentuk perhatian yang nyata terhadap kesejahteraan umat," ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup berbagai layanan medis, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, hingga konsultasi kesehatan umum. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang pentingnya pola hidup sehat, pencegahan penyakit, serta cara-cara menjaga kesehatan tubuh. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesehatannya dan mampu mendeteksi gejala penyakit sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan dalam mengurangi angka penyakit di masyarakat, serta memberikan pelayanan yang merata, tanpa ada hambatan biaya. Bagi masyarakat kurang mampu, kesempatan untuk mendapatkan perawatan medis secara gratis tentu menjadi hal yang sangat membantu. Dengan begitu, mereka dapat terus menjaga kesehatan dan menghindari penyakit yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan mereka.

Acara ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pesantren, yang dapat terus dioptimalkan di masa depan untuk menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Sebagai bentuk komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang sehat, acara pelayanan kesehatan ini bukan hanya sekadar peringatan hari besar Islam, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan yang mudah diakses dan tanpa biaya.