Sabtu, 7 Desember 2024
Diakses: 376 kali
Fakultas Kesehatan menyelenggarakan Pelatihan Pengisian Protokol Etik Penelitian pada Sabtu, 7 Desember 2024. Bertempat di Gedung Fakultas Kesehatan, acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang sedang memrogram tugas akhir, dengan dukungan penuh dari jajaran pimpinan dan tim Komisi Etik Penelitian.
Hadir sebagai pembicara utama, Dekan Fakultas Kesehatan, Dr. Sri Astutik Andayani, S.Kep., Ns., M.Kes., memberikan sambutan pembuka yang menekankan pentingnya pemahaman prinsip-prinsip etika dalam setiap tahap penelitian. “Penelitian bukan sekadar menghasilkan data, tetapi juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Protokol etik adalah alat penting untuk memastikan penelitian kita tidak melanggar hak subjek dan tetap dalam koridor hukum,” tutur Dr. Sri Astutik dalam pidatonya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Ketua Komisi Etik, Setiyo Adi Nugroho, S.Kep., Ns., M.Kep., dan Sekretaris Komisi Etik, Yusri Dwi Lestari, S.ST., M.Kes., yang secara bergantian menyampaikan materi. Menurut Setiyo Adi Nugroho, pelatihan ini tidak hanya membahas tata cara pengisian protokol, tetapi juga memberikan wawasan mendalam mengenai prinsip dasar etik penelitian. “Protokol etik adalah pintu awal yang menentukan kualitas penelitian. Dengan pelatihan ini, kami berharap para peneliti mampu menyusun protokol yang jelas, sistematis, dan sesuai standar,” jelasnya.
Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan teori yang mencakup konsep dasar etik penelitian, prinsip-prinsip utama seperti beneficence, non-maleficence, justice, dan respect for persons, serta pentingnya menjaga kerahasiaan data dan persetujuan subjek penelitian. Suasana ruang pelatihan menjadi semakin hidup ketika sesi diskusi interaktif berlangsung. Peserta aktif mengajukan pertanyaan, terutama terkait tantangan yang dihadapi saat menyusun protokol, seperti penyesuaian dengan regulasi terbaru atau penanganan data sensitif.
Sesi praktik langsung menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Dalam kelompok-kelompok kecil, para peserta diajak untuk mencoba menyusun protokol etik penelitian berdasarkan studi kasus yang diberikan. Tim Komisi Etik secara langsung memberikan bimbingan teknis, membahas langkah-langkah pengisian formulir, hingga tips menghadapi evaluasi komite etik. Melalui simulasi ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis tetapi juga pemahaman mendalam tentang pentingnya kelengkapan dan keakuratan dokumen pengajuan.
Dr. Sri Astutik menutup kegiatan dengan mengapresiasi antusiasme peserta dan komitmen panitia. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menjalankan penelitian yang berkualitas dan beretika. “Etika adalah pondasi dalam dunia akademik. Dengan memahami dan menerapkan protokol etik, kita tidak hanya melindungi subjek penelitian tetapi juga menjaga integritas ilmu pengetahuan,” katanya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Kesehatan dalam mendukung mahasiswa menghasilkan penelitian yang bermakna, beretika, dan sesuai dengan standar internasional. Ke depan, fakultas berencana untuk menyelenggarakan program serupa dengan cakupan yang lebih luas, melibatkan dosen pembimbing dan peneliti lainnya. Dengan demikian, diharapkan semangat penelitian beretika dapat terus berkembang, membawa dampak positif bagi dunia akademik dan masyarakat luas.
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
fkes@unuja.ac.id