Minggu, 11 Mei 2025
Diakses: 4 kali
Visitasi LPUK-Nakes di CBT Center UNUJA: Mengukur Kesiapan Menuju Standarisasi Nasional
Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali mencatatkan langkah penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan dengan dilaksanakannya kegiatan Visitasi dan Validasi CBT Center oleh Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes). Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat hingga Sabtu, 9–10 Mei 2025, bertempat di Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid.
Visitasi ini merupakan bagian dari proses penjaminan mutu dan standarisasi pelaksanaan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan berbasis Computer Based Test (CBT) di seluruh Indonesia. Sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan yang diproyeksikan menjadi salah satu pusat pelaksanaan uji kompetensi, UNUJA perlu diverifikasi kesiapannya, baik dari segi sarana, prasarana, sistem, maupun sumber daya manusia yang akan terlibat.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari pihak eksternal, yaitu Wakil Ketua LPUK Tenaga Kesehatan, Dr. I Made Kariasa, S.Kp., M.M., M.Kep., Sp.KMB, serta IT LPUK Tenaga Kesehatan, Rony Rhomdoni Soewondo, ST. Dari pihak internal Universitas Nurul Jadid, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Sri Astutik Andayani, S.Kep., M.Kes, bersama tim CBT Center UNUJA.
Dalam sambutannya, Dr. Sri Astutik memaparkan kesiapan UNUJA dalam menyelenggarakan uji kompetensi berbasis CBT. Ia menegaskan bahwa berbagai fasilitas telah disiapkan dengan sebaik mungkin, mulai dari ruang CBT yang representatif, perangkat komputer yang memadai, kesiapan jaringan internet, hingga sumber daya manusia seperti proktor dan teknisi yang akan mendukung jalannya ujian. Usai pemaparan, tim asesor dari LPUK-Nakes melakukan peninjauan langsung ke ruang ujian. Pemeriksaan dilakukan secara detail terhadap perangkat dan sistem, bahkan dilakukan simulasi ujian untuk memastikan kelancaran dan stabilitas sistem yang akan digunakan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka antara pihak universitas dan tim LPUK-Nakes. Diskusi ini menghasilkan berbagai masukan konstruktif, yang menurut Dr. Sri Astutik akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperkuat peran UNUJA sebagai CBT Center yang profesional dan memenuhi standar nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua LPUK Tenaga Kesehatan, Dr. I Made Kariasa, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan UNUJA dalam menghadapi proses visitasi. Ia menilai bahwa secara umum, universitas telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung pelaksanaan uji kompetensi tenaga kesehatan berbasis CBT. Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan meliputi ruang ujian, perangkat komputer, jaringan internet, hingga sistem CBT menunjukkan hasil yang positif. Ia berharap agar ke depan, UNUJA dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan uji kompetensi demi mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional.
Kegiatan visitasi dan validasi ini ditutup dengan penyampaian hasil sementara dari pihak LPUK-Nakes. Secara garis besar, hasil tersebut menunjukkan bahwa UNUJA telah berada di jalur yang tepat dalam mempersiapkan diri sebagai pusat uji kompetensi tenaga kesehatan berbasis CBT. Dengan komitmen yang kuat dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan kedua belah pihak, diharapkan UNUJA dapat segera berkontribusi secara nyata dalam mendukung standarisasi uji kompetensi tenaga kesehatan di Indonesia.
Selama dua hari pelaksanaan, suasana kegiatan berlangsung kondusif dan penuh semangat kerjasama. Visitasi ini menjadi momentum penting bagi Universitas Nurul Jadid untuk semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan yang tidak hanya berorientasi pada pengajaran, tetapi juga pada penguatan kualitas dan kredibilitas lulusan melalui mekanisme uji kompetensi yang terstandarisasi.
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
fkes@unuja.ac.id