Covid-19 merupakan salah satu wabah terbesar yang melanda dunia, karena penularannya yang sangat cepat dan juga bahayanya terhadap kekebalan tubuh, sehingga membawa dampak besar terhadap aktifitas masyarakat, terutama pendidikan. Karena wabah tersebut, Pendidikan menjadi terhenti, sekolah diliburkan, pesantren memulangkan santrisantrinya dan diganti dengan pembelajaran di rumah (home learning).
Akan tetapi ada beberapa sekolah yang tidak menerapkan home learning salah satunya di Pesantren Nurul Jadid. Di Pesantren Nurul Jadid kegiatan pembelajaran formal memang diliburkan, akan tetapi untuk pembelajaran non formal seperti mengaji ke surau, tidak diliburkan. Dalam hal ini, program yang kami laksanakan adalah Learning From Home (belajar dari rumah). Kegiatan ini dimaksudkan agar anak didik yang ada di pesantren Nurul Jadid tetap semangat belajar ditengah bahayanya covid-19. Kami juga menyusun beberapa agenda pembelajaran non formal diantaranya,pembelajaran materi tajwid untuk menunjang baiknya bacaan al-quran anak didik, praktek pengamalan materi tajwid, pembacaan ratibul haddad bersama para alumni, memberikan motivasi semangat belajar dengan cerita-cerita dan juga video motivasi, dan membaca al-qur’an bil-ghoib (majlisan) untuk kenaikan juz bagi yang menghafal al-quran. Dari beberapa kegiatan tersebut, kami berharap anak didik yang ada di Pesantren Nurul Jadid tidak putus semangat dalam belajar dan juga dengan adanya kegiatan tersebut anak-anak tidak hanya mengisi hari libur sekolah hanya dengan bermain, akan tetapi juga belajar sebagaimana hari-hari biasanya di tahun sebelumnya
